Akademik: Karya Ilmiah Guru
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII
MTS NEGERI 6 BATANG HARI
DALAM MENULIS SURAT MELALUI LATIHAN YANG BERVARIASI
KARYA ILMIAH
Oleh
IDHAM KHOLID,S.Pd, M.Pd.I
NIP.197812202007101003
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BATANG HARI
PROVINSI JAMBI TAHUN 2019
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... vi
DAFTAR ISI...................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B. Pokok Permasalahan..................................................................... 7
C. Batasan Masalah........................................................................... 7
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian..................................................... 8
E. Kerangka Teori............................................................................. 9
BAB II PROSEDUR PENELITIAN
A. Lingkup Penelitian...................................................................... 26
B. Jenis Dan Sumber Data............................................................... 26
C. Populasi Dan Sampel................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data......................................................... 28
E. Analisa Data................................................................................ 31
F Jadwal Penelitian.......................................................................... 32
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PNELITIAN
A. Historis Dan Geografis................................................................ 34
B. Struktur Organisasi...................................................................... 36
C. Keadaan Pegawai Guru dan Murid............................................. 37
D.Keadaan Sarana dan Prasarana.................................................... 41
E. Visi dan Misi................................................................................ 43
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga Untuk Meningkatkan Minat Belajar ......................................... 44
B. Peranan Komunikasi Orang Tua dan Anak Dengan Minat Belajar Murid ...............................................................................47
C. Kendala Dalam Proses Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga ................................................................. 50
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Yang senantiasa memberi Rahmat dan ridho-Nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan penelitian tindakan kelas yang berjudul “ Kemampuan siswa kelas VIII MTs N Muara Tembesi dalam menulis surat melalui latihan yang bervariasi” seperti yang diharapkan.
Sholawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada jujungan agung, Nabi Muhammad SAW, Sang pembawa cahaya kehidupan bagi seluruh ummat manusia hingga hari kebangkitan.
Karya ilmiah ini di tulis untuk melihat tingkat keberhasilan siswa dalam pelajaran menulis surat.sehubungan dengan hal itu, tulisan ini juga disiapkan sebagai salah satu syarat untuk penyesuaian ijazah S2 dan kenaikan pangkat dari III/b ke III/c tahun 2014.
Peneliti menyadari karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Muara Tembesi,6 September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah salah satu sarana untuk berkomunikasi bagi masyarakat Indonesia. Dengan bahasa Indonesia masyarakat dapat saling menyampaikan gagasan, pendapat, pengalaman, pesan, walaupun mereka berasal dari daerah suku yang berbeda.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang terjaga struktur dan maknanya sehingga lawan bicara dapat dengan mudah memahami pesan yang disampaikan oleh pengguna bahasa. Penggunaan bahasa Indonesia yang benar juga dapat menghindarkan kesalah pahaman, mempererat rasa persatuan antar sesama masyarakat Indonesia serta mengangkat harga diri dan martabat penggunanya. Demikian pentingnya peranan bahasa Indonesia bagi masyarakat Indonesia, pemerintah telah menyusun kurikulum untuk pembelajarannya, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Kurikulum SMP/MTs ( KTSP, 2009) pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu : (1) mendengar, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis. Keempat aspek tersebut sebaiknya mendapat porsi yang seimbang dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia agar siswa terampil dalam menggunakan bahasa, baik secara lisan atau tertulis.
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia yang dikemukakan diatas jelaslah bahwa kemampuan siswa dalam menulis merupakan yang sangat penting agar siswa dapat mengungkapkan gagasan, pengalaman, pesan dan perasaan secara tertulis melalui berbagai bentuk surat.
Berdasarkan pengamatan selama di MTs Negeri Muara Tembesi khususnya di Kelas VIII MTsN, masih banyak siswa yang belum mampu menulis surat hal ini terlihat dari tugas menulis surat yang penulis berikan. Hasilnya menunjukkan bahwa ternyata hanya 40 % dari siswa yang mampu menulis surat.
Melihat kondisi seperti itu penulis sangat prihatin dan merasa terpanggil untuk mengatasinya. Hal itulah yang melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian tindakan kelas ini dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat khususnya pada siswa Kelas VIII MTs Negeri Muara Tembesi dengan melakukan beberapa tindakan yaitu : memberikan latihan yang bervariasi yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sebuah surat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan sebagai berikut “Apakah melalui latihan yang bervariasi dapat meningkatkan kompetensi siswa Kelas VIII MTs Negeri Muara Tembesi dalam menulis surat ?”.
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan latihan yang bervariasi terhadap prestasi belajar menulis surat pada penggunaan latihan yang bervariasi terhadap prestasi belajar menulis surat pada siswa Kelas VIII MTsN Muara Tembesi.
1.4. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan atas dasar masalah yang diuraikan diatas adalah pemberian latihan yang bervariasi dapat meningkatkan kompetensi menulis surat pada siswa Kelas VIII MTsN Muara Tembesi.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
(1). Bagi Siswa
Dalam belajar menulis khususnya menulis surat adalah siswa mampu menulis secara baik dan benar dalam arti kata kelengkapan unsur keutuhan dan koherensi.
(2). Bagi Guru
Dapat meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru Bahasa Indonesia dalam merancang dan membuat latihan.
(3). Bagi Sekolah
Untuk mengembangkan teori-teori tentang pembelajaran menulis, khusunya dalam menulis surat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada penelitian ini terdiri dari tiga daur dengan menggunakan latihan bervariasi. Latihan tersebut adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menulis surat, perlu dibuat latihan yangb bentuknya bervariasi. Semua ini dimaksudkan agar dalam proses pembelajaran bagi siswa dapat terlaksana dengan baik. Sehingga apa yang diharapkan oleh peneliti dapat terlaksana dengan baik.
|
Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis untuk menyimpan sesuatu dari seseorang, suatu pihak atau suatu organisasi/instansi kepada orang pihak atas organisasi lain. Surat dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni surat resmi dan surat pribadi.
Dalam menulis surat hendaknya memahami ciri-ciri surat diantaranya : (1) menggunakan instrument yang resmi, (2) memakai bentuk surat yang standar, (3) menggunakan ragam bahasa Indonesia, (4) menghindari kata-kata dan singkatan yang tidak umum, dan (5) memperhatikan keterampilan dan kebersihan surat.
Paragraf adalah sebuah karangan mini yang membicarakan suatu ide pokok permasalahan dapat juga diartikan seperangkat kalimat yang tersusun secara logis atau sistematis dan merupakan suatu persatuan eksposisi pikiran yang relevan.
Menurut Keraf (Amelia, 1980:62) pengertian paragraf adalah himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam rangkaian untuk membentuk gagasan. Menurut Ambari (Amelia 1992:152) pengertian paragraf adalah suatu karangan yang terbentuk dari satu atau beberapa kalimat yang saling berhubungan dan mempunyai suatu ide pokok yang menjiwai satu karangan. Kemudian menurut Moelyono, (Amelia 1983) pengertian paragraf adalah beberapa kalimat yang mengemukakan satu pikiran utama dari kesimpulan diatas dapatlah kita simpulkan bahwa paragraf adalah himpunan beberapa kalimat yang salaing berhubungan dan mempunyai satu ide pokok atau pikiran utama.
Ciri-ciri paragraf perlu diketahui oleh siswa, agar mereka dapat menulis paragraf dengan benar. Parigan Amelia (1981:11) mengatakan bahwa paragraf mempunyai ciri-ciri sebagi berikut : (1) mengandung makna, pesan, pikiran atas ide pokok yang relevan dengan ide keseluruhan karanga, (2) dibangun oleh sejumlah kalimat, (3) satun kesatuan ekspresi pikiran, (4) kesatuan yang koherensi dan paraf, dan (5) tersusun secara logis.
Menurut Ambari (Amelia 1997 : 170) sebuah paragraf mempunyai ciri-ciri sebagi berikut : (1) merupakan satu kesatuan bulat, (2) tiap kalimat dapat dalam paragraf harus kompak, dan (3) menggunakan kalimat efektif.
Dari kalimat diatas kesimpulan ciri-ciri paragraf adalah satu kesatuan yang bulat dan mengandung makna pesan, pikiran, atas ide pokok yang relevan dan menggunakan kalimat efektif serta dibangun oleh sejumlah kalimat yang logis dan sistematis.
Macam-macam dalam surat ada tiga, yaitu : (1) paragraf pembuka, (2) paragraf isi, (3) paragraf penutup. Paragraf pembuka ini terdiri dari salam pembuka dan paragraf isi untuk inti terdiri dari surat. Sedangkan paragraf penutup terdiri dari kata-kata penutup atau ucapan dalam terakhir.
Seorang siswa perlu memiliki keterampilan, sebab didalam proses belajar mengajar, perlu diadakan latihan untuk menguasai keterampilan tertentu. Maka salah tekhnik penyajian pelajaran untuk memenuhi tuntutan tersebut ialah tekhnik latihan bervariasi.
Latihan bervariasi ialah suatu latihan yang dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara. Misalnya : dalam menulis surat, guru menugaskan siswa untuk menulis surat dengan ide sendiri, menulis paragraf rumpang, serta menyusun surat yang kalimat-kalimatnya diacak. Dengan latihan yang bervariasi diharapkan kepada siswa untuk lebih mudah dalam mengerjakan latihan dan dapat menarik minat dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran serta tidak membosankan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bagian ini disampaikan(1) rencana penelitian,(2) lokasi dan subjek penelitian, (3) pengumpulan data,dan (4) analisis data.
3.1 Rancangan Penelitian
Prosedur pelaksanaanya di bagi menjadi empat bagian,yakni(1) perencanaan tindakan,(2) pelaksanaan tindakan,(3) pengamatan,dan (4) refleksi.
3.1.1 Perencanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan penulis melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan penjajakan yang bertujuan untuk mendapatkan masalah pembelajaran
Bahasa Indonesiadengan cara mengamati dan memberikan tugas berupa menulis surat.
(2) Menyiapkan instrumen yang berupa catatan lapangan.
(3) Menyiapkan bahan pelajaran berupa RPP dan media pembelajaran lain yang
Mendukung.Adapun rencana awal berupa konsep adalah sebagai berikut:
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat.
|
-Hasil kajian teori dalam kerangka berfikir.
- Kondisi nyata pelaksanaan tindakan.
(3) Waktu 1 bulan.
(4) pelaksana : Peneliti.
(5) Langkah-langkah umum
-Penjajakan
- penerapan tindakan
- Monitoring dan revisi
(6) Jumlah daur : 3 daur(lihat Bab II Hal : 4)
(7) Instrumen Monitoring :berupa tes dan catatan lapangan.
3.1.2 Pelaksanaan tindakan
Pengelolaan pelaksanaan tindakan mencakup :
Rumpang.
Kalimatnya diacak.
3.1.3 Pengamatan
Dalam proses pengamatan yang penulis amati adalah
(1) Waktu : terbatas pada jam pelajaran Bahasa Indonesia pada tiap daur.
(2) Tempat : didalam kelas
(3) Pelaksana : Peneliti.
(4)Instrumen : berupa tes dancatatan lapangan.
Pelaksanaan refleksi ini mencakup :
- Pendeskripsian pelaksanaan tindakan
- Penentuan keberhasilan penerapan tindakan
- Penetapan tidakan yang harus dipertahankan,ditingkatkan,diperbaiki Dibuang dan dihadirkan.
Penelitian dilaksanaka di MTs Negeri Muara Tembesi Kelas VIII yang berlokasi
di desa Sengkati Baru dengan jumlah 6 lokal.Keberadaan lokasi madrasah dekat di pinggir sungai Batang Hari.Adapun keadaan siswa Kelas VIII dilihat dari 6 orang dan 3 orang perempuan,dengan latar belakang ekonomi orang tua menengah ke bawah,ditambah lagi dengan minat dan motivasi belajar rendah.
Dalam pelaksanaan penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan instrumen catatan harian yang berisi tentang tindakan yang peneliti lakukan
Selama mengamati proses pembelajaran.
Data yang peneliti kumpulkan berupa (1) menulis surat dengan ide sendiri,
Setelah tindakan penugasan dilakukan peneliti memperoleh data kemampuan siswa menulis surat. Data tersebut kemudian peneliti olah dengan cara memberikan bobot 25 bila siswa dapat menulis surat.dan bobot 50 bila siswa dapat menulis penjelas,bobot 75 bila ada koherensi antar kalimat ,dan bobot 100 bila ada kelengkapan unsurnya .inilah bobot yang akan dipakai dlam penelitian menulis surat selanjutnya.
Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut :
Dalam menganalisis data,peneliti menggunakan tekhnik analisis statistik
Untuk membaca dta yang telah diperoleh sebelumnya.Tekhnik statistik yaitu:
Tekhnik pengumpulan data yang menggunaka tabel untuk penyajian data yang diperoleh ,sesuai dengan klasifikasi masalahnya.Dengan menggunakan tabel diharapkan pembaca dapat memahami dan menafsirkan data secara tepat.
Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
Masalah penelitian pada masing-masing daur.
Keberhasilan pelaksanaan penerapan tindakan di tandai dengan kriteria
Sebagai berikut :
- Pada saat pembelajaran berlangsung,siswa memperhatikan dengan
Sungguh-sungguh.
- Nilai siswa yang rendah menjadi tinggi.
- Siswa semakin mampu menulis surat.
Untuk menentukan ke efektifan peningkatan kemampuan siswa menulis Surat,digunakan tabel sebagai berikut :
NO |
KEBERHASILAN SISWA DALAM % |
PREDIKAT |
1
2
3
4
5 |
80-100
70-79
60-69
50-59
00-49 |
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Kurang sekali |
Nurgiantoro (1988)
Penentuan tindakan yang efektif dan efesien berpedoman pada tabel ini:
No |
Kondisi tindakan |
Alternatif tindakan |
1 |
Tindakan yang efektif dan efisien |
Dipertahankan |
2 |
Tindakan yang tidak efektif dasn efisien, Tetapi ada efek yang diharapkan |
Diganti |
3 |
Tindakan yang tidak efektif dan efisien, Tidak ada efek yang diharapkan |
Dihilangkan |
4 |
Belum ada tindakan untuk efek tertentu |
Dihadirkan |
5 |
Tindakan kurang efektif dan efisien |
Diperbaiki |
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini terdiri dari 3 daur,yakni daur pertama Menulis surat dengan ide sendiri,kedua menulis surat dengan cara melengkapi paragraf rumpang ,dan daur ketiga menyusun dan menulis surat yang kalimat-kalimatnya diacak.
Dengan mengadakan perbandingan kondisi awak dan kondisi akhir
dari kemampuan siswa menulis surat pada penelitian ini,ternyata terjadi
peningkatan.Hal ini terlihat dari nilai rataa-raata kelas.Pada daur pertama
nilai rata-rata 51,5,daur kedua niulai rata-rata 60,50 dan pada daur ketiga
nilai rata-rata 71,25.Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini :
No |
Bentuk Latihan |
Nilai Rata-rata |
||
Daur I |
Daur II |
Daur III |
||
1 |
Menulis surat dengan ide sendiri |
51,5 |
|
|
2 |
Menulis surat dengan cara melengkapi paragraf rumpang |
|
60,50 |
|
3 |
Menyusun dan menulis surat Yang kalimat-kialimatnya diacak |
|
|
71,25 |
|
Peneliti menyiapkan perangkat mengajar seperti RPP dan membuka pelajaran dengan memberi motivasi untuk memfokuskan perhatian siswa.Setelah itu
Refleksi
Setelah pelaksanaan tindakan diperoleh hasil melalui pengamatan yang ditulis dalam buku catatan. Hasilnya menunjukkan bahwa minat dan perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran sudah cukup baik. Hal ini disebabkan peneliti memberi lembaran latihan yang sudah difotocopi ini mendapat perhatian dari siswa, maka pada daur berikutnya peneliti kembali akan memfotocopinya, tapi dalam bentuk yang berbeda.
Hasil Penelitian Daur III, Latihan Menyusun dan Menulis Surat yang kalimat-kalimatnya diacak adalah sebagai berikut
Perencanaan
Peneliti menyiapkan perangkat mengajar seperti SP/RP dan membuka pelajaran dengan memberi motivasi serta pertanyaan-pertanyaan untuk memancing minat siswa agar perhatiannya terfokus pada materi yang akan diajarkan. Setelah itu peneliti menyuruh 4 orang siswa untuk membaca contoh menulis surat dengan menyusun kalimat acak menjadi kalimat yang padu yang telah peneliti siapkan, siswa yang ditunjuk adalah siswa yang mendapat nilai kurang dan nilai baik pada daur kedua.
Selanjutnya peneliti memberikan penjelasan dan keterangan tentang menyusun dan menulis surat yang kalimat-kalimatnya diacak dan diikuti dengan mengerjakan latihan oleh siswa.
Pelaksanaan
Peneliti membagikan latihan menyusun dan menulis surat yang kalimat-kalimatnya diacak dalam bentuk lembaran yang difotocopi pada setiap siswa. Kemudian memberikan penjelasan dan keterangan tentang lat han tersebut. Setelah itu siswa disuruh mengerjakan latihan. Setelah selesai latihan yang dikerjakan siswa, peneliti mengumpulkan hasil kerja siswa dan memeriksa hasil latihan yang dikerjakan siswa.
Pengamatan
Setelah latihan menyusun dan menulis surat yang kalimat-kalimatnya diacak dilakukan, ternyata kemampuan siswa menulis surat semakin meningkat. Hal ini terjadi karena bentuk dan latihan yang difotocopi semakin menarik minat dan perhatian siswa, sehingga membuat siswa bersemangat dalam mengerjakan latihan tersebut. Dari 9 orang siswa, 4 orang siswa memperoleh nilai sangat baik, dan 3 orang siswa memperoleh nilai baik, dan 2 orang siswa memperoleh nilai cukup. Nilai rata-rata pada daur ini adalah 71,25.
Refleksi
Setelah pelaksanaan tindakan peneliti bertanya apakah dalam proses pembelajaran menyusun dan menulis surat yang kalimat-kalimatnya diacak, menyenangkan. Ternyata jawaban siswa sangat menggembirakan peneliti. Hal ini diperkuat dengan hasil yang diperoleh siswa semakin meningkat, dengan nilai rata-rata 71,25.
Pembahasan
Setelah mengadakan serangkaian tindakan, diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata siswa dalam menulis surat semakin meningkat. Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh. Pada daur pertama nilai rata-rata siswa 51,5 pada daur kedua 60,50 dan pada daur ketiga 71,25.
Pada daur pertama nilai rata-rata mengalami peningkatan, namun masih ditemukan yaitu sebagian dari siswa masih kurang memperhatikan dan acuk tak acuh sehingga nilai rata-rata diperoleh 51,5 dari 9 orang siswa, 4 orang siswa memperoleh nilai cukup, 3 orang siswa memperoleh nilai kurang, dan 2 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali.
Berdasarkan kenyataan yang terjadi pada daur pertama, maka pada daur kedua inin diberikan lembaran yang difotocopi, memberi motivasi dan pertanyaan-pertanyaan sehingga siswa terfokus pada proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Cara ini ternyata mampu menarik minat dan perhatian siswa, pada daur kedua ini nilai rata-rata meningkat menjadi 60,50. Dari 9 orang siswa 4 orang siswa memperoleh nilai baik, 2 orang siswa memperoleh nilai cukup, 2 orang siswa memperoleh nilai kurang, dan 1 orang siswa memperoleh nilai kurang sekali.
Pada daur ketiga peneliti memberikan lagi lembaran latihan yang difotocopi, tapi dalam bentuk yang lebih bervariasi, memberi motivasi dan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan latihan yang diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Cara ini ternyata mampu menarik minat dan perhatian siswa, pada daur ketiga ini nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 71,25. dari 9 orang siswa 4 orang siswa memperoleh nilai sangat baik, 3 orang siswa memperoleh nilai baik, dan 2 orang siswa memperoleh nilai cukup.
Dari ketiga daur yang telah dilakukan diatas, maka dapat dilihat tindakan yang dianggap paling efektif fan efisien untuk meningkatkan nilai rata-rata siswa dalam menulis surat. Tindakan yang dilakukan pada daur ketiga yaitu menyusun dan menulis surat yang kalimat-kalimatnya diacak adalah yang paling efektif. Sedangkan pada daur pertama dan kedua kurang efektif dan efisien, karena hasilnya belum memuaskan.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada penelitian tindakan kelas ini dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian latihan dengan lembaran yang di fotocopi yang bentuknya bervariasi dalam pembelajaran menulis surat dapat menarik minat dan perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata yang diperoleh pada setiap daur.
Saran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis surat, maka peneliti menyarankan kepada guru Bahasa Indonesia atau guru kelas untuk membuat latihan menulis surat dengan latihan yang bervariasi, agar dapat menarik minat dan perhatian siswa dalam belajar menulis surat.
Penulis
|
Idham Kholid,S.Pd, M.Pd.I
DAFTAR RUJUKAN
Budiyono, Herman, 2002, Menulis, Jambi : Unja.
Depdikbud, 1994, Garis-garis Besar Pedoman Pengajaran Bahasa Indonesia, Jakarta : depdikbud.
Nurgiantoro, Burhan, 1988, Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Satra Indonesia, Yogyakarta : DPEF.
Surana, 1994, Bahasa Indonesia (Mat Bi KPD I A), Solo : Tiga Serangkai.